Saturday, February 17, 2018

Analisa Rencana Indonesia Terkait Dengan Aspek Sosial Dalam Kegiatan Ekonomi

0

Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) Bidang Konstruksi di Indonesia
Indonesia merupakan salah satu pemrakarsa terciptanya integrasi Masyarakat Ekonomi ASEAN. Beberapa persiapan telah dilakukan Pemerintah untuk mengimbangi interaksi ekonomi sepuluh negara ASEAN dalam bidang ekonomi, salah satunya adalah penyiapan sumber daya manusia (SDM) yang handal. Salah satu keunggulan SDM yang dimiliki Indonesia adalah kuantitas tenaga kerja produktif (usia 15-55 Tahun) yang besar. Namun, bagaimana dengan kualitas/keterampilannya?
Pemerintah Indonesia menyikapi tantangan ini dengan beberapa kebijakan andalan dalam peningkatan kualitas SDM. Pertama adalah pengembangan SDM melalui Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025. Masterplan ini merupakan salah satu dokumen percepatan pembangunan ekonomi indonesia yang mempercepat pembangunan suatu wilayah dengan membangun konektivitas antara infrastruktur, pengembangan kebijakan, dan SDM-IPTEK serta mengintegrasikannya dalam satu kawasan perhatian investasidengan suatu sentra kegiatan ekonomi utamasebagai fokus pengembangannya sehingga dapat menjadi pembangkit ekonomi wilayah disekitarnya.Hal ini akan memberi dampak yang luar biasa pada peningkatan pendapatan perkapita di wilayah itu. Program nasional ini disesuaikan dengan Rencana Jangka Panjang Nasional (RPJPN) dengan menargetkan pendapatan per kapita sebesar 13 juta-15 juta rupiah pada tahun 2025. Pada perkembangannya hingga februari 2014, telah terdapat 279 triliun rupiah investasi dalam bidang infrastruktur yang akan direalisasikan dalam bentuk pembangunan jalan, bandara, pelabuhan, energi, telekomunikasi dan irigasi. 
 Ekonomi Digital Meningkat Pesat
Perekonomian digital di Indonesia diprediksi melalui laju pertumbuhan yang pesat, pemerintah punya target pada 2020 nanti akan ada 180 juta pengguna (konsumen), dengan transaksi digital yang dilakukan mencapai angka USD 130 Miliar, atau Rp 1.700 Triliun.
Salah satu perhatian pemerintah dalam mendorong laju perekonomian digital adalah para pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kontribusi sektor UMKM terhadap pertumbuhan ekonomi sangat signifikan. sektor UMKM tercatat mampu menopang 90% ekonomi Indonesia. Namun, dari jumlah tersebut hanya 9% yang sudah masuk ke bisnis online. Data menyebutkan, sumbangan UMKM terhadap PDB pada 2015 lalu cukup besar yaitu mencapai lebih dari 55,6 persen.‎ Angka ini disumbangkan oleh 57,9 juta UMKM di Indonesia. Transaksi e-commerce dunia terus meningkat dengan tingkat pertumbuhan rata-rata 20,2 persen per tahun. Diperkirakan, puncak pertumbuhan e-commerce dunia terjadi pada 2020 dengan tumbuh 40,56 persen



Tugas 4

Nama : Tsalisa Nabila A.
NIM   : 1401164235
Kelas  : MB-39-05
Mata Kuliah : New Digital Economy (NDE)

0 comments:

Post a Comment